Materi akuntansi manajemen, akuntansi biaya, akuntansi keuangan, akuntansi pajak, akuntansi pemerintahan, perbankkan dan Analisis ekonomi

Saturday, January 14, 2017

Pengertian, Peranan dan Macam-macam Akuntansi

iklan


Pengertian, Peranan dan Macam-macamAkuntansi, Manajemen merumuskan rencana yang jitu untuk mencapai tujuan organisasi. Selanjutnya pengendalian operasi yang efektif akan bergantung pada akuntansi biaya yang menyajikan kepada manajemen laporan terinci mengenai biaya bahan, pekerja, overhead pabrik, beban pemasaran, dan beban administrasi aktual.

Pengertian,  Peranan dan Macam-macam Akuntansi
Pengertian,  Peranan dan Macam-macam Akuntansi
Analisis dan perbandingan antara biaya aktual ini dengan estimasi dan standar yang ditetapkan sebelum dilangsungkannya produksi dan penjualan akan memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi sebab-sebab timbulnya perbedaan dan mengambil tindakan perbaikan.

Pengertian Biaya
Sebelum kita mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan biaya, terlebih dahulu kita perlu mengetahui betapa pentingnya pengelolaan biaya dalam suatu sistem usaha, dikarenakan aspek biaya dapat merupakan kunci keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usahanya.

Biaya yang dikeluarkan untuk membuat suatu produk baik berupa barang ataupun jasa merupakan salah satu unsur terpenting dalam pengelolaan menentukan sebab biaya sangat menentukan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Sebagaimana diketahui keuntungan merupakan sumber modal yang utama bagi perusahaan.

Biaya (cost) mempunyai pengertian sebagai semua pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik yang telah, sedang, maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk. Ilmu yang mempelajari masalah biaya dan pembentukan biaya produksi disebut Akuntansi Biaya.

Akuntansi Biaya di dalam suatu perusahaan berhubungan dengan tugas-tugas :
1.    Mencatat biaya,
2.    Mengklasifikasi biaya,
3.    Menganalisis biaya
4.    Mengintegrasikan biaya,

     Yang terpenting di dalam laporan akuntansi (accounting statement) dari pertanggungjawaban pemilikan adalah Balance sheet (neraca) dan income statement (Laporan Rugi/Laba) Neraca (Balance Sheet) suatu daftar yang berisi ringkasan, harta, kewajiban, dan modal dari satu kesatuan perusahaan pada saat tertentu yang umumnya ditutup pada hari terakhir dari setiap bulan.

            Laporan Laba-Rugi (Income statement), merupakan laporan yang berisi ringkasan pendapatan dan biaya dari satu kesatuan perusahaan untuk jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun. Sedangkan Laporan Perubahan Modal (Capital Statement), berisikan ringkasan perubahan dalam capital dari satu kesatuan perusahaan di dalam jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.
           
            Laporan Perubahan Posisi Keuangan (Statement of changes in financial position), berguna untuk kepentingan perusahaan, yang bergambarkan :
1.    Nama pemilik/perusahaan,
2.    Nama dari laporan dan
3.    Tanggal atau periode

Peranan Akuntansi           

            Akuntansi menyajikan informasi keuangan secara kuantitatif dan relevan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (pemakai informasi tersebut) dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi. Baik dalam keberhasilan operasi perusahaan, maupun membuat rencana di masa akan datang.

Pimpinan perusahaan memerlukan catatan dan laporan akuntansi, dalam menentukan sejauh mana hasil-hasil yang dicapai seseuai dengan rencana.  Penggunaan informasi akuntansi untuk pengambil keputusan tidak hanya terbatas pada pimpinan puncak perusahaan saja. Pimpinan tingkat di bawahnya pun membutuhkan informasi akuntansi untuk membantu mengevaluasi kegiatan perusahaan yang sedang berjalan dan merencanakan kegiatan yang akan datang.

            Para penanam modal (Investor) pada suatu perusahaan memerlukan informasi mengenai status keuangan dan proyek perusahaan di masa datang. Bank dan penyalur perlu menilai sehat tidaknya keuangan suatu perusahaan dan menaksir besarnya resiko, sebelum mereka memberikan pinjaman ataupun memberikan kredit barang.
           
            Lembaga pemerintah berkepentingan dengan kegiatan keuangan suatu badan usaha untuk tujuan perpajakan dan pengendalian lainnya. Karyawan dan serikat buruh sangat berkepentingan pada stabilitas dan profitabilitas perushaan di mana mereka bekerja. Akuntansi semakin luas peranannya dalam menyajikan informasi ekonomi, sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di masyarakat.

Pentingnya Prinsip Akuntansi
Prinsip akuntansi yang diterima umum merupakan pedoman dalam penyusunan laporan. Dengan adanya prinsip akuntansi, terdapat korelasi pada informasi yang dihasilkan. Hal ini karena adanya suatu keseragaman cara, metode, dan prosedur untuk mengolah transaksi-transaksi, sehingga dapat menghasilkan informasi keungan yang dapat dipercaya.

Penyusunan prinsip akuntansi menjadi tanggung jawab organisasi akuntansi, di Indonesia disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI ). Prinsip akuntansi di Indonesia berlaku disebut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI), dan mulai tahun 1994 IAI telah menyusun Standar Akuntansi Keungan (SAK) sebagai pengganti tahun 1984.

 

Macam-macam Akuntansi

Sejalan dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, telah timbul berbagai macam spesialisasi dalam akuntansi. Macam-macam akuntansi yang penting secara singkat akan diuraikan di bawah ini :


1.    Akuntansi Keuangan (Finacial Accoounting)
Fungsi akuntansi ini berhubungan dengan pencatatan transaksi-transaksi dalam suatu perusahaan atau suatu unit ekonomi yang lain, dan penyusunan laporan keuangan secara periodik dari catatan tersebut. Oleh karena itu, akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan yang diperlukan dalam pengambilan keputusan bagi pimpinan perusahaan, pemilik, kreditur, pemerintah, dan masyarakat.


2.    Auditing
            Bidang aktivitas yang menyangkut suatu pemeriksaan atas catatan-catatan akuntansi secara bebas. Pemeriksaan akuntansi adalah jasa utama yang biasa diberikan oleh akuntan publik. Dalam melaksanakan tugasnya, akuntan mengadakan pemeriksaan terhadap catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan suatu perusahaan, dan akhirnya mengeluarkan suatu pernyataan pendapat mengenai kelayakan dan kewajaran laporan keuangan tersebut. Di samping itu, dapat pula memberikan laporan berisi nasihat yang berguna bagi manajemen.

3.    Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
            Jenis akuntansi ini memprgunakan data histories maupun data taksiran untuk membantu manajemen dalam opersai sehari-hari dan perencanaan operasi mendatang. Tujuan utama akuntansi manajemen adalah menyajikan informasi pengambilan keputusan yang relevan kepada manajemen memberikan sumbangan penting kepada fugnsi perencanaan dan pengawasan manajemen suatu perusahaan, melalui pemanfaatan akuntansi biaya, budgeting, dan sistem akuntansi. Akuntansi manajemen sesuai dengan keahlian dan pengalamannya dapat diminta untuk memberikan nasihat dalam bidang kebijaksanaan dan adiministrasi kepada pimpinan perusahaan.

4.    Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya meeenekankan pada masalah penetapan dan pengendalian biaya, terutama berhubungan dengan biaya produksi dan barang. Kemudian perhatian yang makin meluas mulai diberikan bahwa akuntansi biaya membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan biaya atas berbagai akitivitas pengadaan, pengolahan, distribusi, dan penjualan barang atau jasa. Fungsi utama akuntansi biaya adalah mengumpulkan dan menganalisis data biaya, baik data actual maupun data proyeksi. Data tersebut digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk membuat rencana di masa yang akan datang.


5.    Akuntansi Pemerintah (Governmental Accounting)
Akuntansi pemerintah termasuk pula akuntansi lembaga-lembaga nonprofit (nonprofit organization accounting) atau institusional accounting, mengkhususkan pada masalah pencatatan dan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah dan organisasi nonprofit lainnya, seperti mesjid, lembaga amal, yayasan, rumah sakit, dan lembaga-lembaga pendidikan.

Fungsi akuntansi pemerintah adalah menyediakan laporan akuntansi yang bermanfaat mengenai aspek kepengurusan (busness aspect) administrasi pemerintah, serta membantu menajemen dalam melaksnakan pengawasan atas pengeluaran melalui anggaran, sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.

 

6.    Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

Jenis akuntansi menyajikan rencana operasi keuangan untuk suatu periode tertentu, melalui pencatatan dan meringkas data pelaksanaan operasi. Di samping itu, juga memberikan analisis data perbandingan dari operasi sebenarnya dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga merupakan kombinasi kegaiatan perencanaan dengan pengendalian operasi di masa depan. Oleh karena itu, kerap kali dimasukkan bagian dari akuntansi manajemen. Hal ini berarti akuntansi manajemen memiliki tanggung jawab dalam mengkoordinasikan penyusunan program anggaran perusahaan.


7.    Sistem Akuntansi (Accounting Siystem)
Sistem akuntansi merupakan bidang khusus yang menangani perencanaan dan penerapan prosedur  untuk mengumpulkan dan melaporkan data keuangan. Seorang akuntan sistem harus merencanakan suatu sistem yang memiliki unsur memeriksa dan mencocokkan (Checks and Balance) untuk dapat menjaga harta perusahaan, dan mempunyai arus informasi yang efisien dan bermanfaat bagi manajemen. Ia juga harus memahami penggunaan dan kegunaan dari jenis-jenis alat pemrosesan data (data processing equipment).

8.    Akuntansi Pajak (Tax Accounting)
Akuntansi perpajakan meliputi penyusunan surat pemberitahuan pajak (SPT), serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan atau mencari alternatif pelaksanaan terbaik. Seorang akuntan yang mengambil spesialisasi dalam bidang ini, terutama dalam hal perencanaan mengenai pajak, harus mengetahui jenis pajak yang mempemngaruhi perusahaan. Selain itu akuntan harus mengetahui peraturan perpajakan yang terbaru serta keputusan-keputusan pengadilan yang menyangkut kasus perpajakan.


9.    Akuntansi Sosial (Social Accounting)
Akuntansi sosial merupakan bidang baru dalam akuntansi. Pada saat ini semakin meningkat permintaan terhadap jasa profesi untuk mengukur biaya hidup dan manfaat sosial, yang sebelumnya tidak dapat diukur. Tugas akuntan ini ialah menyangkut masalah penggunaan dana-dana kesejahteraan sosial dalam masyarakat. Tugas ini merupakan suatu bagian dari studi pihak pemerintah, yang tidak hanya dalam pengertian mempermudah arus perdagangan, tetapi juga memperhatikan kelestarian lingkungan daerah secara baik.

10. Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)
Akuntansi ini merupakan bidang khusus yang menyangkut pendidikan akuntan. Tetapi di samping mengajar, guru-guru akuntan kadang-kadang juga mengadakan penelitian, pemeriksaan, atau terlibat dalam pengerjaan akuntansi perpajakan atau bidang akuntansi lainnya baik sebagai tenaga lepas (part time) atau sbg penasihat (konsultan).

Proses Akuntansi

Siklus akuntansi meliputi :
1. Tahap Pencatatan, yang terdiri dari :
a.    Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
b.    Pencatatan dalam jurnal
c.    Pemindahbukuan ke buku besar

2. Tahap Pengikhtisaran, yang terdiri dari :
a.    Pembuatan neraca saldo
b.    Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian
c.    Penyusunan laporan keuangan
d.    Pembuatan jurnal penutup
e.    Pembuatan neraca saldo penutup
f.     Pembuatan jurnal balik

Laporan Keuangan

            Hasil akhir siklus akuntansi adalah Laporan Keuangan. Untuk sebuah perusahaan laporan keuangan terdiri dari :
1.    Neraca
2.    Perhitungan Laba-Rugi
3.    Laporan Perubahan Modal

            Seperti diketahui, bahwa akuntansi adalah kegaitan yang berhubungan dengan sistem pemberian informasi dalam perusahaan.

            Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan mengenai akuntansi sebagai sistem informasi (information system), yaitu :
1.    Titik pehatian akuntansi adalah perusahaan. Informasi yang diberikan adalah tentang perusahaan tersebut.
2.    Informasi akuntansi dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan baik oleh pihak-pihak di dalam maupun di luar perusahaan.

            Oleh karena itu akuntansi pada hakekatnya merupakan sistem informasi, maka laporan keuangan terutama menyajikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan dapat berasal  dari dalam perusahaan itu sendiri (seperti misalnya manajemen perusahaan) atau mereka yang berasal dari luar perusahaan (kreditur dan/atau Bank). Pihak-pihak ini, sebelum mengambil keputusan, tentu ingin mengetahui keadaan perusahaan, sehingga keputusan yang dibuat mempunyai dasar kuat.

Contoh kegunaan informasi dalam pengambilan keputusan oleh pihak di luar perusahaan dapat diikhtisarkan berikut :







Pengambil
Keputusan
Keputusan yang diambil
Beberapa
faktor yang diperhatikan
Variabel yang menentukan
Informasi yang diperlukan
Informasi
yang diperoleh












Manajemen Perusahaan/
Pemilik
Apakah perlu memperbesar usaha ?
1. Apakah perluasan akan menguntungkan
Keuntungan perushaan menghasilkan laba
Perkembangan perusahaan
Perhi-tungan Lab-Rugi








2. Dengan apa perluasan aka dibiayai
Posisi keuangan perusahaan
Likuiditas & solvabilitas perusahaan
Neraca






Kreditur/Bank
Apakah permohonan pinjaman yang diajukan dpat dikabulkan ?
Dapatkah perusahaan mengemba-likan pinjaman berikut bunganya ?
a. kemampuan perusahaan menghasilkan laba
1. Perkem-bangan laba perusa-haan
Perhi-tungan Laba-Rugi









b. Posisi Keuangan perusahaan
2. Likuiditas dan solvabilitas perusahaan
Neraca










Pengertian Harta, Utang, dan Modal
            Harta yang dimiliki oleh suatu perusahaan disebut harta/aktiva (assets), sedangkan hak atau klaim atas harta tersebut dinamakan hak kekayaan (equity). Apabila sebuah perusahaan memiliki kekayaan sebesar Rp 1.000.000,00 maka hak kekayaan atas harta tersebut juga sebesar Rp 1.000.000,00. Hubungan antara harta dan hak atas kekayaan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut :

Harta = Hak Kekayaan      Atau    Assets = Equity

       Hak kekayaan terdiri dari hak kreditur dan hak kepemilikan. Hak kreditur menunjukkan utang (Liabilities) perusahaan. Hak kekayaan pemilik modal (capital) atau hak pemilik (Owner’s equity).
      
            Apabila persamaan di atas dikembangkan, yaitu dengan memasukkan kedua unsure hak kekayaan dalam persamaan, akan diperoleh apa yang disebut persamaan akuntansi (Accounting equation), seperti tampak di bawah ini :

Harta  = Utang + Modal     Atau    Assets = Liabilities + Capital

            Penempatan utang di depan modal dalam persamaan akuntansi tersebut karena kreditur mempunyai hak preferensi terhadap harta pemilik. Sisanya merupakan klaim pemilik atau para pemilik yang kerapkali disebut hak kekayaan pemilik, dengan memindahkan utang (liabilities) ke sisi ruas kiri, maka persamaan akuntansi akan tampak sebagai berikut :

Harta - Utang  = Hak Kekayaan Pemilik            Atau      Assets - Liabilities = Capital
       
         Persamaan tersebut haruslah dipahami benar-benar karena akan menjadi dasar dalam mempelajari akuntansi, atau lebih-lebih dalam mempelajari Analisis dan Estimasi Biaya.

demikianlah ulasan informasi mengenai Pengertian, Macam-macam dan Peranan Akuntansi semoga membarikan banyak manfaat bagi kita aminnnn 

Mata Dunia

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pengertian, Peranan dan Macam-macam Akuntansi

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Loading...
Loading...